Kamis, 18 Rabiulakhir 1445/2 November 2023 – Kuesioner adalah salah satu alat yang sangat penting dalam proses pengumpulan data dalam penelitian. Untuk itu Pusat Penelitian Keluarga Islam STDIIS mengadakan sebuah webinar berjudul “Strategi Membuat Kuesioner yang Baik” yang disampaikan oleh Aristo Labare, Managing Director di Clove Research and Marketing Analytics. Webinar ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang bagaimana membuat kuesioner yang efektif dan relevan dalam berbagai konteks penelitian.
Adanya webinar kali ini merupakan semangat awal dari didirikannya Pusat Riset Keluarga Islam, yang diketuai Ustadz Dr. Muhsan, M.H.I., beliau hadir dan memberikan sambutan sebelum dimulainya webinar pada kali ini. Webinar kali ini diikuti oleh segenap Mahasiswa/i STDIIS serta Dosen-dosen STDIIS.
Dalam sesi webinar ini, Aristo Labare memberikan pandangan mendalam tentang strategi pembuatan kuesioner yang baik. Ia menjelaskan bahwa kuesioner adalah instrumen yang digunakan untuk mengajukan pertanyaan terstruktur kepada responden. Dalam proses pembuatan kuesioner, penting untuk memastikan bahwa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan relevan dan tidak membingungkan.
Aristo Labare juga menjelaskan pentingnya menyediakan pilihan jawaban yang netral, seperti “tidak ada,” “tidak tahu,” atau “belum,” untuk mencegah responden merasa terpaksa dalam memberikan jawaban.
Selain itu, tipe pertanyaan dalam kuesioner dibagi menjadi dua kategori besar, yaitu “Close End” (CE) dan “Open End” (OE). Pertanyaan CE sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu “Single Answer” (SA) dan “Multiple Answer” (MA).
Dalam konteks pengukuran data, pertanyaan SA dapat dibagi lagi menjadi empat jenis, yaitu Nominal, Ordinal, Interval, dan Ratio. Namun, yang sering digunakan adalah tipe Nominal dan Ordinal.
Selama sesi webinar, Aristo Labare juga mengulas “Good Question Order” yang mencakup langkah-langkah penting dalam penyusunan kuesioner:
- Screening: Tahap awal untuk memfilter responden yang sesuai dengan kriteria penelitian.
- Mempertimbangkan Semua Kemungkinan: Menyediakan pilihan jawaban yang mencakup berbagai kemungkinan tanggapan dari responden.
- Mengawali Dari Umum ke Spesifik: Pertanyaan dalam kuesioner sebaiknya dimulai dari yang bersifat umum sebelum mendalam ke pertanyaan yang lebih spesifik.
Webinar “Strategi Membuat Kuesioner yang Baik” ini memberikan wawasan berharga kepada peserta tentang pentingnya kuesioner dalam penelitian dan bagaimana mengembangkan kuesioner yang efektif untuk mengumpulkan data yang berkualitas. Acara ini juga memungkinkan peserta untuk berdiskusi dan bertanya langsung kepada Aristo Labare untuk mendapatkan pandangan dan wawasan lebih lanjut tentang topik ini.
Berikut Dokumentasi Webinar “Strategi Membuat Kuesioner yang Baik”
