Jember (stdiis.ac.id) – Ketua STDIIS Jember secara resmi melepas 142 mahasiswa dan mahasiswinya dalam program Kuliah Kerja Nyata – Dari Rumah (KKN-DR) 2020 secara daring. Mahasiswa peserta KKN-DR ini terbagi menjadi 12 kelompok yang tersebar di beberapa wilayah, di antaranya Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTT, NTB dan Maluku.
Pertemuan virtual ini turut dihadiri oleh Ketua STDIIS Jember, Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M), dan para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Tahun ini, P3M STDIIS Jember mengusung tema “Rehabilitasi Dampak Pandemi Covid-19 di Masa New Normal”.
Sebelumnya, momen pembatasan beraktifitas atau penerapan PSBB di sebagian wilayah, banyak dijumpai kegiatan – kegiatan yang terhenti, utamanya kegiatan sektor keagamaan, seperti belajar Al-Qur’an dan dakwah. Kembalinya mahasiswa kepada keluarga dan masyarakat di lingkungannya ini, diharapkan menjadi pembuka-pembuka pintu kebaikan.
“Maka, Antum sebagai mahasiswa mampu membuka wacana baru, membuat kajian, membuat tahsin, tahfidz secara daring, sehingga kebaikan-kebaikan akan terus berjalan dalam segala kondisi.” Ujar Ketua STDIIS Jember, Ustadz Dr. M. Arifin, M.A. (26 Juni 2020 / 5 Dzulqo’dah 1441 H).
Dalam sambutannya, Mudir menghimbau agar mahasiswa senantiasa khusnudzon atas semua rencana Allah, bahwa Pandemi Covid-19 ini adalah sebuah kesempatan, ilmu dan energi baru bagi mereka untuk belajar, beradaptasi dan berkreatifitas dalam menebar manfaat, serta menjadi teladan.
Pun, mahasiswa diharapkan mampu berperan sebagai pembangkit optimisme masyarakat yang mengalami berbagai kesulitan , utamanya di bidang ekonomi, seperti bisnis yang merosot, dagangan tidak laku atau diberhentikan dari tempat kerjanya.
“Karena Allah Subhanahu wa ta’ala telah berjanji bahwa hidup itu akan berputar, naik dan turun, pasang dan surut. Kita harus ingatkan (mereka) bahwa inilah hidup. Ada sehat ada sakit, ada lapang ada sempit, ada senang ada susah dan seterusnya. Dan juga, sebagai Tholabul ilmi, kemampuan untuk menjadi teladan bagi orang lain, agar tetap bisa survive di musim yang seret (sulit) semacam ini. Krisis ekonomi, krisis sosial, politik dan lain sebagainya. Kita akan selalu bisa beradaptasi, bahkan selalu berada dalam kondisi yang prima.” Ujarnya.
Sementara dalam sosialisasinya, P3M STDIIS Jember menyampaikan jika program yang diusung mahasisawa dalam KKN-DR ini dapat dilakukan secara online ataupun offline, tentunya dengan tetap mempertimbangkan kondisi dan status zona tempat mereka, sesuai arahan protokol kesehatan dari pemerintah.
KKN-DR ini sebagai upaya untuk memulihkan kembali kondisi masyarakat baik secara fisik maupun psikis dan bersifat materi maupun non materi, yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 ini.
Sasaran program KKN-DR di era new normal ini adalah para tim medis, anak-anak di era pendidikan daring, masyarakat yang terkena PHK, kegiatan Qurban dan pengembalian ruh masjid di hati kaum muslimin.