You are currently viewing 349 Mahasiswa Ikuti Seminar Takhrij Hadis di STDIIS Jember: Menyongsong Kelulusan dengan Semangat

349 Mahasiswa Ikuti Seminar Takhrij Hadis di STDIIS Jember: Menyongsong Kelulusan dengan Semangat

Jember, 28 Rabiulakhir 1445/12 November 2023 – Dengan Izin Allah azza wa jalla Sebanyak 349 mahasiswa Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi’i Jember. Sekitar 257 Mahasiswa dan 92 Mahasiswi dari berbagai semester dari Prodi Ilmu Hadis dan Hukum Keluarga Islam mengikuti seminar Takhrij Hadis yang diselenggarakan oleh Program Studi Ilmu Hadis STDIIS Jember. Seminar diselenggarakan di Masjid Ar-Rahmah dan auditorium Malik bin Anas. Acara ini dilaksanakan oleh Prodi Ilmu Hadis STDIIS diinisiasi sebagai bagian dari program percepatan kelulusan mahasiswa.

Dalam seminar takhrij hadis yang diisi oleh Ustadz Dr. Emha Hasan Ayatullah, M.A., para peserta diajak untuk memahami metodologi takhrij hadis. Mengenal bagaimana jalan-jalan, serta cara, langkah seseorang dalam mentakhrij hadis. Tujuan utama dari seminar ini adalah memberikan semangat kepada mahasiswa semester akhir untuk segera menyelesaikan tugas akhir dengan metode mentakhrij hadis. Selain itu, seminar juga terbuka bagi mahasiswa semester bawah dan mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI) untuk mengambil manfaat.

Ustadz Nandang Husni Azizi, S.Ag., M.Ag. saat membuka seminar
Antusias Mahasiswa mengikuti seminar

Takhrij hadis, secara sederhana, merupakan proses mempelajari sanad hadis untuk menentukan keotentikan hadis tersebut. Para peserta diajak untuk meneliti setiap rawi hadis dalam jalur periwayatan hadis dengan menggunakan metodologi yang telah ditentukan.

“Harapan dari adanya seminar ini, khususnya bagi mahasiswa yang akan mengerjakan skripsi, adalah agar mereka dapat terbantu dalam memahami dan mengaplikasikan takhrij hadis. Kami juga menyediakan konsultasi tambahan bila diperlukan,” ungkap Ustadz Dr. Emha Hasan Ayatullah, M.A. ketika diwawancarai.

Ustadz Dr. Emha Hasan Ayatullah, M.A. saat menyampaikan materi

Seminar ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa prodi Ilmu Hadis, tetapi juga bagi mahasiswa/i yang memiliki ketertarikan untuk mempelajari ilmu hadis secara lebih mendalam. Peserta diajak untuk memahami bagaimana seorang ulama dalam melakukan proses penelitian untuk menetapkan kesahihan suatu hadis.

Tinggalkan Balasan