You are currently viewing Tingkatkan Kualitas Kampus, STDIIS Jember Gelar Seminar Penguatan Profesionalisme Dosen

Tingkatkan Kualitas Kampus, STDIIS Jember Gelar Seminar Penguatan Profesionalisme Dosen

Jember (stdiis.ac.id) – Kampus STDI Imam Syafi’i Jember merupakan salah satu dari ratusan Perguruan Tinggi Keguruan Islam (PTKIS) yang ada di Jawa Timur yang ingin terus berbenah untuk kontribusi dakwah dan pengabdian masyarakat yang lebih baik.

Kali ini, STDIIS Jember menggelar Seminar Penguatan Profesionalisme Dosen dengan menghadirkan Dr. M. Yunus Abu Bakar, M.Ag. selaku sekretaris Kopertais Wilayah IV Surabaya yang saat ini membawahi 170 PTKIS di wilayah Jawa Timur.

Acara ini berlangsung pada pukul 8.30-12.30 WIB di hari Sabtu, tanggal 14 Maret 2021 (29 Rajab 1442), bertempat di aula Kampus STDIIS Jember, dan dihadiri para dosen serta beberapa staf kampus STDIIS Jember.

Foto: Peserta Seminar Penguatan Profesionalisme Dosen

Kunjungan kampus ini bukan kali pertama dilakukan oleh M. Yunus, sebelumnya beliau telah mengisi workshop pemberdayaan dosen di beberapa PTKIS lain. Hasil pengamatannya, ternyata masih banyak dosen yang belum mengetahui tentang karir dosen.

“Penyebabnya, mereka memang belum ada sosialisasi atau belum mendapatkan pemahaman yang bagus tentang karir dosen. Padahal sebetulnya karir dosen itu kan sudah terbit sejak undang-undang dosen dan guru tahun 2005 ya.” Ungkapnya.

Foto: Sesi Tanya Jawab bersama Peserta Seminar

Hanya saja, karir dosen baru diimplementasikan secara total ke PTKIS sekitar tahun 2013. Dalam kurun waktu 2013 sampai sekarang, tidak semua PTKIS memiliki quick response terhadap pengembangan karir para dosennya.

“Dalam 2-3 tahun ini PTKIS mulai terasa bahwa dosen itu penting dan harus ada pemberdayaan, dan itu (adalah) tuntutan dari BAN PT.” lanjutnya.

Saat ini, BAN PT menilai bahwa salah satu poin tinggi dalam aspek penilaian sebuah perguruan tinggi adalah poin karir dosen di masing-masing PT. Di situlah akhirnya, mulai banyak Perguruan Tinggi yang sadar dengan memberdayakan dan menjadikan dosen bukan hanya sebagai instrumen, tetapi sudah sebagai aset.

“Perguruan Tinggi yang menjadikan dosen sebagai aset itu akan lebih hebat, lebih cepat, lebih responsif dan akan ada perhatian besar terhadap bagaimana memberdayakan karir dosen itu.” lanjutnya.

Foto: Pemberian Piagam Penghargaan kepada Pemateri oleh Ketua STDI Imam Syafi’i Jember

Dalam presentasinya, beliau membeberkan tentang beberapa hal penting, di antaranya prosedur pengangkatan dosen, persyaratan kenaikan jabatan akademik atau pangkat dan juga dokumen untuk pengajuan jabatan fungsional.

Beliau juga mengamati bahwa kualifikasi atau kemampuan para dosen di Kampus STDIIS Jember sangat bagus. Ke depan, beliau berharap para dosen kampus STDIIS Jember agar segera memiliki jabatan fungsional dengan berbagai kegiatan, di antaranya penulisan artikel yang dituangkan dalam jurnal kampus.

“Saya melihat dalam kualifikasi mereka (dosen STDIIS Jember) sudah banyak yang doktor, tapi (gelar) doktor tidak cukup untuk sekarang, harus diarahkan kepada administrasi karir dosen yang itu merupakan regulasi yang ada di perguruan tinggi.”


Yusnizar S. Ramadhan

Humas Media Sosial STDI Imam Syafi'i Jember

Tinggalkan Balasan