You are currently viewing Seminar Kesehatan: “Bedah Caesar dalam Perspektif Syar’i & Medis”

Seminar Kesehatan: “Bedah Caesar dalam Perspektif Syar’i & Medis”

Ahad, 28 Rabiulakhir 1445/12 November 2023 – Dengan nikmat dan karunia Allah azza wa jalla, Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi’i (STDIIS) Jember bekerjasama dengan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Malang (Polkesma) mengadakan seminar kesehatan bertajuk “Bedah Caesar dalam Perspektif Syar’i & Medis” yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri, M.A. (Ketua STDIIS) dan Ibu Susilawati, SST., M.Kes. (Kaprodi Terapan Kebidanan Polkesma) dalam rangka pengabdian untuk masyarakat.

Seminar ini dilaksanakan di Auditorium Malik bin Anas Kampus Putri STDIIS. Seminar kali ini diikuti oleh sekitar 70 peserta baik dari Mahasiswi hingga Non Mahasiswi STDIIS. Seminar dimulai jam delapan pagi dan berakhir di jam dua belas siang, yang terdiri dari dua sesi. Sesi pertama disampaikan oleh Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri, M.A. dengan meninjau operasi caesar dari sisi syariat. Di sesi kedua diisi oleh Ibu Susilawati, SST., M.Kes. yang meninjau operasi caesar dari sisi dunia medis.

Dalam penyampaiannya, Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri, M.A. menyampaikan pada pembukaan materinya untuk selalu berbaik sangka kepada Allah azza wa jalla setiap apa yang telah ditakdirkan, baik melahirkan secara normal ataupun dengan operasi caesar. Kemudian manfaat apa saja yang akan diperoleh oleh wanita ketika melahirkan secara normal, serta tujuan dari memiliki banyak anak. Serta hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dari sisi syariat mengenai operasi caesar seperti mengutamakan memilih dokter perempuan daripada dokter laki-laki, serta penerapan kaidah fikih “Kondisi darurat membolehkan kita melakukan yang semula terlarang” dengan menerapkan kaidah turunannya “Kondisi darurat itu disikapi seperlunya”.

Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri, M.A. saat menyampaikan materi

Sesi pertama kemudian ditutup dengan sesi tanya jawab yang dilontarkan oleh peserta.

Berlanjut di sesi kedua, Ibu Susilawati, SST., M.Kes. membuka materi dengan menjelaskan sejarah operasi caesar, perkembangannya, dan mengapa operasi caesar menjadi tindakan medis pilihan bagi wanita yang ingin melahirkan. Beliau menjelaskan kemajuan di bidang pelayanan operasi caesar mulai dari masa pemulihan yang lebih cepat, dan bekas jahitan yang memungkinkan jadi tidak terlihat atau lebih tersamarkan. Ibu Susilawati, SST., M.Kes juga menjelaskan syarat-syarat untuk melakukan caesar, serta penyebab tindak caesar harus dilakukan seperti: Gawat janin, bayi besar posisi bayi melintang dan sebab-sebab lainnya, serta pengaruh dan dampak dari dilakukannya operasi caesar terhadap ibu dan buah hati.

Ibu Susilawati, SST., M.Kes. saat menyampaikan materi di sesi kedua

Sesi kedua juga ditutup dengan sesi tanya jawab seputar operasi bedah caesar, dan tips proses kehamilan.

Kesimpulan dari seminar kali ini bahwa operasi Caesar diperbolehkan dalam hukum Islam maupun medis dengan syarat pasien yang sangat membutuhkan tindak operasi caesar dan tidak ada jalan lain selain untuk melakukan proses persalinan selain dengan operasi caesar.

Suasana seminar di auditorium Malik bin Anas Kampus Putri

Tinggalkan Balasan