You are currently viewing Genjot Semangat Menulis Para Dosen, P3M STDIIS Jember Undang Pemateri dari PIS

Genjot Semangat Menulis Para Dosen, P3M STDIIS Jember Undang Pemateri dari PIS

Jember (stdiis.ac.id) – Untuk menggenjot produktifitas menulis para dosen, P3M STDIIS Jember menggagas sebuah webinar bertema “Kiat-Kiat Membuat tulisan yang Marketable”. Acara yang berlangsung melalui aplikasi zoom ini menghadirkan pemateri dari Pustaka Imam Asy-Syafi’i (PIS) Jakarta, yakni Husnan Nurhadi, kepala bagian produksi Pustaka Imam Asy-Syafi’i dan Nur Fauzi, Kepala Bagian Marketing Pustaka Imam Asy-Syafi’i.

Husnan memberikan motivasi kepada para peserta webinar agar mengikuti jejak para sahabat nabi, tabiin, tabiut tabiin, imam-imam madzhab, ahli hadits dan ahli fikih yakni menulis.

“Warisan yang mereka tinggalkan kepada kita, yang tidak ternilai harganya di perpustakaan, menjadi bukti betapa tinggi perhatian mereka terhadap menulis.” Ungkapnya.

Dia juga membeberkan kriteria-kriteria tulisan yang “marketable” atau laris dijual di pasaran. Kategori market sendiri terbagi dalam 4 jenis, yakni best seller (sangat cepat – cepat habis), fast moving (cepat – lancar), slow moving (seret – lamban) dan dead lock (macet – buntu).

Di sisi lain, faktor penyumbang market juga dipengaruhi oleh beberapa hal, di antaranya adalah nama besar pengarang atau penulis (berkontribusi sebesar 70%), tema trending topic (60%), trend pasar/momentum (80%), produk kebutuhan pokok/dasar (60%), kemasan produk berupa cover/judul (60%) dan isi/konten produk (60-80%).

Kiat-kiat membuat tulisan yang mudah dipasarkan ini juga dapat dilakukan dengan kecermatan membaca momentum apa yang sedang booming di masyarakat, mengonsep naskah (menentukan segmentasi pasar, mencari pembanding serta melengkapi visualisasi), dan turut aktif menjalin kerjasama dengan penerbit.

Persiapan menulis adalah hal besar yang harus dimiliki. Pemateri menegaskan agar penulis memasang niat, memahami kompetensi dirinya, menyiapkan waktu dan referensi.

“Siapkan waktu, bukan sisakan waktu. Seringkali kita kalau menulis itu hanya menyisakan waktu dari kegiatan-kegiatan kita yang sehari-hari, sehingga apa yang kita niatkan untuk dilakukan (kita tulis), berhenti di tengah jalan, karena memang hanya mendapatkan porsi sisa-sisa waktu saja”. Tegasnya.

Sebagai penyelenggara, mewakili P3M STDIIS Jember, Dr. Irfan Yuhadi, M.S.I berharap jalinan kerjasama antara kampus STDIIS Jember dengan Pustaka Imam Asy-Syafi’i terus berlanjut pasca webinar ini.

“Mungkin (kerjasama ke depan) dengan memuat tulisan para dosen-dosen kita, mungkin melibatkan sebagai penerjemah atau editor, sehingga hubungan persaudaraan antar dua lembaga ini bisa terus terjalin, bisa memberikan banyak manfaat kepada kaum muslimin.” Harapnya.

Yusnizar S. Ramadhan

Humas Media Sosial STDI Imam Syafi'i Jember

Tinggalkan Balasan