Jember – Senin, 23 Juni 2025 | STDI Imam Syafi’i Jember melalui Pusat Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Dakwah (P3M & Dakwah), Alhamdulillah telah menyelenggarakan Webinar Nasional yang bertajuk “Membangun Kolaborasi melalui Peran Editor dan Reviewer untuk Mewujudkan Jurnal Ilmiah Terakreditasi”. Kegiatan ini merupakan hasil sinergi antara lima perguruan tinggi Islam (PTAI), yaitu STDI Imam Syafi’i Jember, STIU Wadi Mubarak Bogor, STAI Ali bin Abi Thalib Surabaya, STIT Madani dan Universitas Madani Yogyakarta.
Webinar yang digelar secara daring melalui platform Zoom ini berlangsung pada pukul 08.30 hingga 11.05 WIB dan dihadiri oleh para dosen serta tim redaksi jurnal internal dari berbagai institusi mitra. Acara ini dirancang sebagai forum ilmiah yang mempertemukan para pengelola jurnal untuk memperkuat kualitas dan integritas publikasi ilmiah di lingkungan PTAI.
Kegiatan dibuka secara resmi dengan sambutan hangat dari Ketua STDI Imam Syafi’i Jember, Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri, M.A., yang menyadarkan akan pentingnya webinar ini untuk menghadirkan inovasi dalam menerbitkan jurnal guna memberikan manfaat yang lebih bagi masyarakat. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ustadz Oscar Wardhana Windro Saputro, S.T.P., Lc., M.Pd., selaku Ketua STAI Ali bin Abi Thalib Surabaya, yang mendukung penuh sinergi antarlembaga dalam bidang publikasi ilmiah sebagai bagian dari penguatan mutu pendidikan tinggi Islam. Sebagai sambutan ketiga, Rektor Universitas Madani Yogyakarta, Prof. Dr. H. Mifedwil Jandra, M.Ag menyampaikan bahwa kolaborasi penulis, reviewer dan editor merupakan pilar penting dalam mewujudkan jurnal yang profesional diakui nasional juga internasional.



Sebagai narasumber utama, hadir Prof. Dr. Parmin, S.Pd., M.Pd., Guru Besar Universitas Tidar, Ketua Umum Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia (PPII), sekaligus Editor-in-Chief Jurnal Pendidikan IPA Indonesia (SINTA 1 & Scopus Q3). Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan secara komprehensif mengenai mekanisme kerja editor dan reviewer dalam proses penerbitan artikel ilmiah, khususnya dalam konteks jurnal yang menargetkan akreditasi SINTA 2. Prof. Parmin juga berbagi berbagai strategi untuk menjaga kualitas editorial, mulai dari seleksi naskah, sistem double-blind review, hingga teknik pelaporan hasil telaah yang objektif dan konstruktif.

Selain itu, beliau menekankan urgensi membangun kolaborasi antarlembaga dalam pengelolaan jurnal ilmiah untuk menghasilkan penelitian yang lebih bermutu. Prof. Parmin juga memberikan tips dan praktik terbaik agar jurnal dapat mencapai akreditasi maksimal, termasuk pengelolaan artikel berbahasa asing (Inggris dan Arab), serta menjaga integritas ilmiah dengan menghindari praktik pelanggaran etika publikasi, seperti plagiarisme dan orientasi profit yang berlebihan.
Sesi tanya jawab berlangsung interaktif. Para peserta antusias mengajukan pertanyaan, di antaranya mengenai strategi pengubahan bahasa jurnal ke dalam bahasa Inggris atau Arab untuk meningkatkan jangkauan pembaca, serta tantangan dalam menjaga keberlanjutan jurnal dengan tetap menjunjung etika ilmiah. Prof. Parmin secara tegas mengingatkan agar pengelola jurnal tidak hanya berorientasi pada keuntungan finansial, tetapi tetap mengedepankan nilai akademik dan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan.
Sebagai penutup, Ustadz Dr. Irfan Yuhadi, M.S.I., selaku Kepala Penelitian STDIIS, menyampaikan apresiasi kepada Prof. Parmin atas ilmu yang telah dibagikan. Beliau juga mengajak seluruh pengelola jurnal di lingkungan PTAI untuk memperkuat kolaborasi dalam aspek editorial dan review guna menghasilkan publikasi yang berkualitas dan bermanfaat bagi umat.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan terbentuk jejaring kolaboratif antarredaksi jurnal di lingkungan PTAI yang siap berkontribusi dalam memajukan riset keislaman dan integritas publikasi ilmiah di Indonesia.




