Ahad, 15 Zulkaidah 1444H / 4 Juni 2023M.
Iduladha merupakan perayaan yang dinantikan umat Islam di seluruh dunia, dari berbagai benua, termasuk asia, dan tak terkecuali Indonesia yang memiliki populasi umat Muslim sebanyak 237,55 juta jiwa.[1]
Iduladha dilaksanakan di bulan Zulhijah, yang merupakan musim ibadah, didalamnya terdapat perintah untuk melaksanakan ibadah haji dan juga kurban, yaitu menyembelih hewan yang masuk dalam kategori bahimatul an’am (sapi, kambing, domba & unta) dengan niat beribadah kepada Allah Azza wa Jalla.
Sekolah Tinggi dirasat Islamiyah Imam Syafi’i selaku kampus Islam di kota Jember turut serta mengambil langkah untuk menyemarakkan kegiatan Iduladha 1444H di lingkungan sekitar kampus dengan mengadakan program kurban super 1444H, dan untuk meningkatkan kualitas kepanitian serta pengabdian di tiap tahunnya, P3M & Dakwah STDIIS Jember bekerjasama dengan Pondok Al-Ishlah Bondowoso untuk mengadakan workshop bertajuk “Teknis Pengelolaan Hewan Kurban”.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, M.A. selaku Ketua Divisi Penakaran, dalam sambutannya beliau menghimbau kepada panitia untuk menyimak apa yang disampaikan pemateri, yang lebih berpengalaman dalam teknis pengelolaan dan tentunya sesuai Sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
Ini merupakan ibadah, juga bagian dari syiar agama Islam, maka ta’awun kita, tolong menolong kita dalam kegitan ini merupakan ibadah, itu yang perlu diingat.” Ungkap Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, M.A.
Ustadz Ahyat Habibi, Lc., M.Pd. selaku Ketua Panitia Kurban 1444H dan Pemateri pertama dalam workshop ini, dalam penyampaiannya beliau menyampaikan tatacara berkurban, serta terkait keutamaan, hukum, serta jenis-jenis hewan yang dibolehkan dan dilarang untuk dijadikan hewan kurban. Beliau menjelaskan cacat seperti apa yang membuat hewan dilarang untuk dijadikan hewan kurban, waktu dan tempat berkurban, dan ditutup dengan pemanfaatan hasil sembelihan.
Di sesi kedua, Ustadz Misbah, S.Pd.I dan Ustadz Muslih, S.Pd.I selaku Ketua dan Koordinator Kurban Ponpes Al-Ishlah Bondowoso memberikan materi tentang teknis pengelolaan hewan kurban. Beliau menjelaskan tentang bagaimana mengatur proses dan alur mulai dari penyembelihan hingga bagaimana melakukan sanitasi yang baik untuk hewan kurban, yang diterapkan di Ponpes Al-Ishlah Bondowoso.
Selain menyampaikan teknis langkah pengelolaan hewan kurban, penerapakan higienis sanitasi, dan tata cara penyembelihan, pemateri juga menyampaikan lima prinsip kesejahteraan hewan. Yaitu bagaimana perawatan hewan diperhatikan sebelum kegiatan kurban.
Dengan limpahan karunia dari Allah Azza wa Jalla workshop berjalan lancar tanpa hambatan, kurang lebih sekitar 150 anggota Panitia Kurban 1444 STDIIS mengikuti workshop Teknis Pengelolaan Hewan Kurban.
“Saya berharap dari diadakannya workshop ini, Panitia dari Mahasiswa bisa belajar dan menerapkannya pada kegiatan Kurban 1444H.” harapan Ustadz Fauzi Izzaturrahman, S.Ag. selaku Pembina 1 Kurban 1444H STDIIS Jember.
Untuk itu kami menghimbau kepada seluruh umat Islam di Indonesia khususnya sivitas Kampus STDIIS Jember dapat berpartisipasi untuk mensukseskan kegitan ini, baarakallahu fiikum.
Selengkapnya untuk informasi Program Kurban Super 1444H STDIIS
=====
[1] Ini Jumlah Populasi Muslim di Kawasan ASEAN, Indonesia Terbanyak.